Kuliner · Desember 9, 2024 0

Sirloin dan Tenderloin, Apa Bedanya?

bedanya sirloin dan tenderloin

Ketika berbicara tentang steak, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: bedanya sirloin dan tenderloin itu apa, sih? Kalau kamu penggemar daging sapi, pasti sering mendengar kedua nama potongan ini. Sirloin dan tenderloin adalah bagian daging sapi yang paling populer di dunia kuliner, terutama untuk hidangan steak. Tapi ternyata, masih banyak orang yang belum tahu perbedaan mendasar antara keduanya.

Apa Perbedaan Steak Sirloin dan Tenderloin?

Sebelum membahas lebih jauh bedanya sirloin dan tenderloin, mari kita kenali dulu potongan daging sapi. Daging sapi terdiri dari berbagai bagian, seperti brisket, rib, shank, dan tentu saja sirloin serta tenderloin.

Sirloin berada di bagian belakang sapi, dekat dengan pinggul. Potongan ini terbagi lagi menjadi top sirloin (bagian atas) dan bottom sirloin (bagian bawah).

Di sisi lain, tenderloin adalah bagian kecil dari otot yang hampir tidak pernah digunakan oleh sapi, sehingga teksturnya sangat lembut. Lokasinya berada di bawah tulang belakang, tepat di depan sirloin.

Kedua potongan ini sering jadi pilihan utama untuk steak, tetapi memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Yuk, simak bedanya sirloin dan tenderloin dari sisi tekstur, nilai gizi, rasa, dan cara memasak.

Baca Juga: Kuliner Seafood Enak di Medan

1. Tekstur

Daging Paling Empuk Bagian Apa?

Kalau kamu mencari potongan daging yang paling empuk, tenderloin adalah juaranya dari segi tekstur. Sementara sirloin memiliki tekstur yang lebih kenyal dibandingkan tenderloin. Karena terletak di bagian tubuh yang lebih aktif, serat dagingnya lebih padat. Namun, jika dimasak dengan benar, sirloin tetap bisa menghasilkan steak yang juicy dan nikmat.

2. Nilai Gizi

Mana yang Lebih Banyak Proteinnya, Tenderloin atau Sirloin?

Potongan tenderloin dikenal memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan sirloin, sehingga cocok untuk kamu yang sedang menjaga asupan kalori atau menghindari makanan berlemak. Adapun tenderloin memiliki protein sekitar 20-22 gram per 100 gramnya.

Sedangkan sirloin mengandung lebih banyak lemak dibandingkan tenderloin, terutama pada bagian tepinya. Meskipun begitu, lemak di dalamnya memberikan rasa gurih yang nikmat. Sirloin memiliki protein sekitar 22-24 gram per 100 gramnya.

Sirloin lebih unggul dalam kandungan protein. Namun, jika fokusmu adalah memilih daging rendah lemak dan kalori dengan protein tetap tinggi, tenderloin tetap pilihan yang sangat baik.

Baca Juga: Perbedaan Tepung Terigu dan Tepung Serbaguna untuk Ragam Makanan

Tenderloin dan Sirloin Banyak Lemak yang Mana?

Tentu saja lemak yang dimiliki sirloin lebih banyak dibandingkan tenderloin. Potongan tenderloin dikenal sebagai daging tanpa lemak (lean meat). Kandungan lemaknya rendah karena bagian ini berasal dari otot sapi yang jarang digunakan, sehingga tidak banyak lemak yang tersimpan.

Sedangkan sirloin memiliki lapisan lemak di bagian tepinya, terutama pada bottom sirloin, yang memberikan rasa gurih khas. Kandungan lemak sirloin lebih tinggi, terutama jika kamu memilih bagian yang masih memiliki lemak marbling (lemak di dalam serat daging).

3. Rasa

Lebih Enak Sirloin atau Tenderloin?

Jika berbicara soal rasa, tenderloin cenderung lebih ringan dan netral. Karena itu, daging ini sering disajikan dengan saus atau bumbu tambahan untuk meningkatkan cita rasa. Banyak orang menyukai tenderloin karena teksturnya yang lembut, meskipun rasanya tidak sekuat potongan lainnya.

Sirloin memiliki rasa yang lebih bold dan berkarakter, terutama jika lemak di bagian tepinya ikut dimasak. Lemak inilah yang membuat sirloin terasa juicy dan lebih gurih dibandingkan tenderloin.

4. Cara Memasak

Tenderloin tidak memerlukan waktu memasak yang lama karena memiliki tekstur yang lembut. Biasanya, tenderloin dimasak dengan teknik pan-searing atau grilling dalam waktu singkat. Hindari overcooking karena teksturnya bisa menjadi terlalu kering.

Tips memasak tenderloin:

  • Gunakan suhu medium-rare (sekitar 55-57°C) untuk hasil terbaik.
  • Jangan lupa membiarkan daging beristirahat selama 5-10 menit setelah dimasak agar jusnya meresap kembali.
  • Sementara, sirloin lebih fleksibel dalam hal teknik memasak. Kamu bisa memanggangnya di atas grill, memasaknya di wajan, atau bahkan membuat pot roast. Karena seratnya lebih padat, sirloin membutuhkan waktu memasak sedikit lebih lama untuk melunakkan teksturnya.

Baca Juga: Mencari Restoran Buka Puasa dengan Hidangan Khas dari Berbagai Daerah

Tips memasak sirloin:

  • Potong lemak di tepi daging agar tidak menyusut terlalu banyak saat dimasak.
  • Tambahkan bumbu marinasi atau saus untuk memperkuat rasa.

Pilihan antara sirloin dan tenderloin sebenarnya tergantung pada selera dan kebutuhanmu. Pilih tenderloin jika kamu mengutamakan kelembutan dan ingin potongan daging yang lebih rendah lemak. Pilih sirloin jika kamu mencari rasa yang lebih gurih dan tidak keberatan dengan sedikit lemak. Kedua potongan ini sama-sama cocok untuk steak, jadi kamu tinggal menyesuaikan dengan cara memasak dan selera pribadi.

Steak Sirloin dan Tenderloin Premium Ada di Holycow!

Ketika berbicara tentang steak berkualitas di Indonesia, Holycow sering menjadi pilihan utama. Restoran ini didirikan oleh Wynda Mardio pada tahun 2010 dengan misi sederhana: membuat steak berkualitas premium menjadi lebih terjangkau dan dapat dinikmati oleh semua orang. Salah satu daya tarik utama Holycow adalah berbagai pilihan steak, termasuk potongan keduanya yang disajikan dengan kualitas terbaik dan cita rasa luar biasa.

Baca Juga: Challenge Kreasi Merah Putih: Puding Mangga Spesial Tiga Sapi

Holycow tidak hanya menyajikan steak, tetapi juga memberikan pengalaman bersantap yang hangat dan ramah. Dengan slogan mereka, “Steak for Everyone,” restoran ini menjadi tempat yang sempurna untuk merayakan momen spesial atau sekadar menikmati makan malam santai.

Bagi penggemar steak di Indonesia, Holycow adalah tempat terbaik untuk menikmati sirloin dan tenderloin dengan kualitas premium tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Jadi, jika kamu belum mencoba steak di Holycow, sekarang saatnya mencoba!