Tekno · Mei 22, 2022 73

5 Kunci Menarik Pembeli di eCommerce, Yuk Jualan Online!

kunci menarik pembeli di eCommerce

Tahun 2015 lalu, aku pernah menuliskan tentang keinginan memiliki usaha kecil di blog ini. Rupanya keinginan itu baru terwujud enam tahun kemudian.

Butuh waktu yang cukup lama memang untuk menghadirkan kembali keinginan itu, karena tentu saja masalah utama yang aku hadapi kala itu adalah bingung bagaimana cara memulainya. Masalah klasik yang… memang nyata.

Memang sih sebelumnya aku punya pengalaman jualan pulsa dan sosis bakar saat kuliah. Dan hasilnya lumayan bisa menambah uang jajanku. Tapi entah kenapa pengalaman-pengalaman itu tidak memberikanku daya untuk membuka usaha baru yang bisa membantu memenuhi kebutuhanku di samping pekerjaan utama sebagai reporter, editor, dan blogger.

Terlebih rasa minder dan tidak percaya diri yang selalu menyelimuti membuatku merasa tidak punya kemampuan untuk berjualan. Namun akhirnya di awal tahun 2021, aku memberanikan diri untuk memulai usaha jual beli buku online di eCommerce.

Pengalaman Membangun Online Shop

Sebenarnya, rencana membuka usaha jual beli buku mencuat begitu saja berkat obrolan ngalor-ngidul bersama pasangan. Aku dan dia (elah kayak judul lagu) memang lebih banyak membicarakan hal-hal random yang lucu, tapi terkadang tidak jarang juga menyelipkan obrolan yang berorientasi untuk masa depan. Anjay masa depan, udah kayak orang dewasa banget nggak sih.

Baca Juga: Usaha Kecil #1Day1Dream

Bentar, ngobrolin soal masa depan, aku jadi teringat mantan Pemredku yang selalu menjadi alarm untuk mikirin perkara masa depan.

“Kerja terus, gimana bisa punya pacar?”
“Kamu gak mau nikah apa?”
“Rencana nikah umur berapa?”
“Uangnya ditabung buat nikah.”
“Malam minggu masih kerja? Manusia macam apa?”
“Kamu gak mau daftar PNS?”
“Kamu gak ada pikiran buat kerja di sini terus kan?”
“Kamu tuh harus mikirin masa depan kamu juga.”
“Ini tuh buat masa depan kamu…”

Dan lain sebagainya. Sementara aku yang diomongin tetap masih tidak punya semangat hidup yang tinggi.

“Mending kita ngopi aja gimana? Mau ngopi gak?” taktik jitu lari dari obrolan begituan. Hadeh si surem.

Tapi pada suatu hari, aku akhirnya mengungkapkan kembali keinginan punya usaha ke pasangan dengan trigger pengin jalan-jalan ke Korea (punya impian jalan-jalan ke Korea juga termasuk bagian dari mikirin masa depan kan ya?).

“Aku pengin deh punya usaha. Tapi apa ya?”
“Gimana kalau kita jualan buku?”
“Jualan buku ya… Oke juga.”

Gitu doang. Gampang sebenarnya kalau gak bingungan. Hahaha.

Dari obrolan itu akhirnya kami sepakat untuk merintis usaha jual beli buku bersama yang kemudian dinamakan Buku Dibeli.

Buku Dibeli

Kenapa Buku Dibeli? Karena kami kapitalis! Hahaha.

Aku juga punya pengalaman menyebalkan sih soal buku. Banyak buku-buku yang hilang karena dipinjam dan gak balik-balik lagi sampai sekarang. Makanya, tagline Buku Dibeli adalah: “Bacalah, bacalah, belilah!” bukan “Baca, pinjam, simpan sampai tua gak usah dibalikin ah elah.”

Aku dan dia mulai riset-riset penerbit yang available untuk menjadikan Buku Dibeli sebagai reseller. Pemilihan penerbit-penerbit ini pun kami pikirkan dengan matang menyesuaikan modal yang kami punya untuk memulai usaha.

Bukan cuma soal modal sih, tetapi juga memikirkan potensi-potensi buku yang diminati dan akan banyak terjual nantinya. Ya tentu saja tujuannya agar bisa cepat balik modal dan dapat keuntungan.

Baca Juga: Romance is a Bonus Book: Ketika Buku dan Cinta Menghangatkan Kita

Setelah dapat penerbit yang pas, mulai stok buku, kami juga ngoprek persiapan lain yang tidak kalah penting dan mungkin paling penting dalam usaha online shop, yaitu menyusun strategi marketing!

Strategi marketing ini susah-susah gampang, tetapi menarik kalau dikulik. Sedikit demi sedikit kami belajar mengenai digital marketing dan bagaimana cara jualan di online shop di eCommerce.

Alhamdulillah, ternyata respons yang kami terima cukup membuat semangat untuk meneruskan usaha jual beli buku online. Aku juga senang kerja sambil packing-packing buku di kantor. Iya, waktu awal-awal mulai usaha buku, aku simpan stok buku di kantor. Packing buku untuk dikirim pun dikerjakan semuanya di kantor. Kalau sekarang sih di rumah ya, karena full kerja di rumah. Xixixi.

Serunya jualan buku juga bisa merasakan COD kalau yang beli sekitaran Serang.

“Mau ke mana?” tanya Pemredku.
“Mau COD.”
“Beuh gaya banget sekarang.”
“Yoi…”

Alhamdulillah ada juga pembeli-pembeli di luar kota yang nyantol ke Buku Dibeli. Jadi kalau di luar kota ya urusannya sama ekspedisi. Karena sebelumnya aku juga ngurusin penjualan buku di kantor, jadi udah lumayan akrab sama mbak-mbak ekspedisi sampai jadi tempat curhat kalau datang. Seru dengerin mbak-mbak ekspedisi ngeluh. Lebih seru lagi karena kita saling kasih semangat.

Apa sih yang bisa bikin kita tetap menjalani hidup kalau bukan semangat? Anjay…

Alhamdulillah ya nggak nyangka kalau niat iseng-iseng jualan buku bisa cepat balik modal dan bisa diputerin lagi buat stok buku selanjutnya. Ya walaupun keuntungannya gak bisa langsung dipakai jalan-jalan ke Korea, minimal bisa buat makan-makan di restoran Korea… yang ada di Serang. Kayak gini:

jalan-jalan ke Korea

Cuma tetap aja sih, yang namanya jualan ada aja stuck-nya. Apalagi pasar pembaca lokal juga masih sedikit, jadi memang harus ekstra energi untuk bikin iklan sana-sini.

5 Kunci Menarik Pembeli di eCommerce

cara menarik pembeli eCommerce dengan mudah

Seperti yang aku bilang sebelumnya hal paling terpenting dari usaha online shop adalah strategi marketing. Untungnya sekarang banyak platform eCommerce seperti media sosial dan marketplace yang bisa menjadi sarana untuk jualan online, termasuk usaha jual beli buku yang sedang aku rintis.

Baca Juga: Mini Tips Memulai Usaha Kue Kering

Buatku ini juga semacam kolaborasi apik untuk membantu para pengusaha agar bisa berjualan lebih mudah dan cepat dengan jangkauan yang luas.

Dari pengalaman usaha online shop ini aku juga belajar banyak hal tentang bagaimana kunci menarik pembeli di eCommerce. Berikut ini adalah 5 kunci menarik pembeli di eCommerce yang bisa diterapkan untuk usaha online shop apa pun. Yuk jualan online!

1. Menentukan Nilai Jual Produk

Dalam usaha online shop yang aku geluti, menentukan nilai jual produk adalah strategi awal yang aku dan pasangan benar-benar pikirkan. Karena kami tahu bahwa sudah banyak toko buku online yang jauh lebih dulu berjualan dan bahkan laris di pasaran.

Untuk mengimbangi hal itu, maka kami benar-benar membuat perhitungan yang matang terkait nilai jual produk. Sehingga produk yang dijual bisa tetap bersaing dengan kompetitor.

Maka penting sekali untuk menentukan nilai jual produk yang sesuai. Tentu saja nilai jual produk bisa ditentukan dengan melakukan riset pasar. Bukan cuma perkara harga, tetapi juga soal kualitas dan pelayanan.

2. Membuat Deskripsi yang Lengkap dan Unik

Siapa bilang copywriting itu gampang? Nggak, sulit! Hahaha.

Membuat deskripsi produk juga bukan hal remeh-temeh, lho. Deskripsi produk menjadi salah satu cara untuk menarik calon konsumen, sehingga bagaimana kita harus bisa membuat deskripsi produk yang bukan hanya lengkap, tapi juga unik.

Unik gak harus rumit ya, yang penting bisa menggambarkan produk yang dijual dan calon konsumen pun bisa paham. Plus kasih pesan persuasif supaya bisa menjadi pertimbangan calon konsumen untuk membeli produk kita.

Bukan cuma kasih deskripsi soal produknya aja ya, sebisa mungkin kita harus bisa memberikan deskripsi lengkap mulai dari produk sampai bagaimana cara membeli dan menyelesaikan pembelian.

Baca Juga: Mimpi yang Terpendam: Kuliah di Australia

Kadangkala kita udah suka sama produknya, tapi pas mau beli ternyata bingung kayak gimana caranya. Pastikan kasih deskripsi lengkap selengkap-lengkapnya ya.

Oh iya, bikin tagline yang unik juga bisa jadi cara ampuh lho buat menarik rasa penasaran calon konsumen. Soalnya aku pribadi suka dengan yang lucu-lucu.

3. Menggunakan Foto dan Desain Menarik

Mata kita seringkali terbuai dengan hal-hal yang indah dan bagus dipandang. Dalam berjualan online, mengunggah foto-foto produk yang bagus juga penting untuk menarik perhatian.

Apalagi, foto plus desain yang menarik bisa jadi nilai plus. Ini juga yang aku lakukan di Buku Dibeli. Karena aku gak jago soal desain, biasanya pasanganku yang memikirkan desain-desain menarik yang akan kami pakai untuk foto produk.

Foto produk gak mesti pakai kamera mahal, kok. Sekarang pakai HP pun kualitasnya gak kalah jauh.

4. Bikin Banyak Promo

Promo, promo, promo. Satu kata yang selalu dicari para pembeli. Ngaku?! Soalnya aku juga gitu. Hahaha. Gak bisa dipungkiri kalau kita senang banget sama yang namanya promo.

Nah, memberikan banyak promo berupa potongan harga bisa membantu peningkatan penjualan lho. Dengan sering-sering kasih diskon, para pembeli juga bakal betah beli produk yang kita jual. Ini work banget di aku. Semua buku yang dijual di Buku Dibeli ada diskonnya!

5. Pasang Iklan yang Cocok

Meski kita basicnya jualan online di eCommerce, tapi jangan sampai melupakan pemasangan iklan sebagai strategi pemasaran. Memasang iklan sangat penting untuk mencapai target konsumen.

Kalau dulu orang-orang banyak pasang iklan di pintu angkot, mulai dari iklan sekolah, kampus, sampai jasa menghilangkan wasir. Tapi kalau sekarang gak mesti repot tempel sana-sini. Banyak platform untuk melakukan pemasangan iklan. Bisa di media sosial maupun marketplace tempat kita membuka toko online. Iklan bisa sangat membantu kita menjangkau lebih banyak konsumen.

Baca Juga: Kalau Aku Pergi ke Bali

Nah, itu dia 5 kunci menarik pembeli di eCommerce dengan mudah. Semua yang kita lakukan pasti membuahkan hasil, yang penting jangan takut mencoba. Aku awalnya takut, tapi setelah mencoba banyak hal baru yang dipikirkan di kepala.

Mempelajari cara menarik pembeli eCommerce dengan mudah ini membuat aku pribadi terangsang untuk berinovasi ini itu, walau kadang terkendala eksekusi karena berbagai urusan.

Buat kalian yang mau merintis usaha online shop, kalian bisa membaca artikel Cara Menarik Pembeli eCommerce dengan Mudah dan artikel-artikel lainnya di Howwesell Asia untuk mendapatkan tips dan inspirasi dalam mengembangkan usaha online. Yuk jualan online!

Yuk Jualan Online di Lazada

yuk jualan online

Untuk kalian yang mau mencoba usaha online shop, Lazada bisa menjadi tempat yang tepat untuk membuka toko.

Ada Apa dengan Lazada?

Lazada adalah platform marketplace yang sudah berdiri sejak tahun 2012. Saat ini, Lazada sudah tersedia di 6 negara Asia, salah satunya adalah Indonesia.

Jualan di Lazada bisa menjadi platform untuk kalian yang ingin mulai usaha online shop karena Lazada sudah menjadi perusahaan marketplace utama Alibaba Group untuk wilayah Asia Tenggara dan telah didukung oleh infrastruktur teknologi yang terbaik di bidangnya dari perusahaan Alibaba.

Misi untuk melayani 300 juta pelanggan ini pun membuat Lazada bisa menjadi masa depan yang baik untuk tempat membuka toko online yang dipercaya.

Lazada bahkan memiliki Lazada Club Indonesia yang beranggotakan lebih dari 23 ribu orang. Tak ayal, Komunitas Lazada Club Indonesia ini jadi salah satu komunitas Seller terbesar di Indonesia.

Sehingga, bergabung menjadi seller Lazada bisa membuat kita terhubung dengan seller-seller dari berbagai macam industri dan tingkat pengalaman yang berbeda. Yuk jualan online di Lazada.

Keuntungan Jualan di Lazada

Ada banyak keuntungan yang bisa dapatkan dari jualan di Lazada. Lazada punya tiga pilihan penjualan, yakni Lazada, LazMall, dan LazGlobal.

Lazada menawarkan konsumen berbagai macam barang dari penjual lokal. Sementara LazMall adalah saluran terkurasi yang menawarkan merek internasional dan lokal yang didukung oleh janji keaslian 100 persen dan pengalaman belanja yang unggul.

Baca Juga: Tentang Perjalanan Menuju Hal-hal Asing

Kemudian LazGlobal dapat membuat kita bisa jualan online melintasi Asia Tenggara.

Berikut keuntungan jualan di Lazada:

• 0% komisi
• Transaksi aman dan mudah
• Pengiriman yang andal dan efisien
• Bergabung dengan promo gratis
• Dukungan khusus untuk penjual baru
• Alat untuk meningkatkan lalu lintas dan menumbuhkan penjualan

Selain itu, Lazada juga bisa membantu para seller untuk bertumbuh dan mengembangkan bisnis online shop yang dikelola. Berikut manfaat mendaftar jadi seller di Lazada:

1. Support Memulai Berjualan

Penjual harus didampingi oleh tim onboarding melalui Seller Center.

2. Pendampingan Seller

Dukungan khusus untuk memandu penjual dalam proses penjualan dengan bantuan Program Inkubasi Lazada.

3. Seller Center Paling Lengkap

Dapatkan akses ke fitur terbaik Lazada yang dirancang untuk membantu mengatur produk, memantau pesanan, terhubung dengan pembeli & melacak performan penjual.

4. Lazada University

Bergabunglah dengan kursus dan tutorial untuk meningkatkan bisnis Lazada.

5. Partner Support

Dapatkan akses ke partner support untuk membantu kendala dan masalah yang seller hadapi dalam berjualan.

Cara Jadi Seller di Lazada

jualan di Lazada

Menjadi seller di Lazada bisa pilihan untuk mengembangkan bisnis online shop. Mau jadi seller di Lazada? Begini caranya:

• Kunjungi www.lazada.co.id
• Klik menu ‘Menjadi Seller’
• Klik ‘Daftar Sekarang’
• Klik ‘Daftar Sebagai Seller Lazada’
• Masukkan nomor HP serta isi seluruh data dan dokumen yang diminta
• Klik ‘Verifikasi’
• Setelah terdaftar, para seller sudah bisa mulai berjualan di Lazada

Itulah ceritaku membangun usaha online shop berikut 5 kunci menarik pembeli eCommerce dan cara berjualan di Lazada. Keuntungan-keuntungan yang sudah aku tuliskan tentang jualan di Lazada barangkali bisa membangun semangat kalian juga untuk mulai membuka online shop. Yuk jualan online.