Bila kamu kepikiran untuk melakukan penguatan finansial sejak dini, mungkin salah satu metode yang tepat adalah berinvestasi. Jika belum percaya diri untuk memulai investasi jangka panjang, kamu bisa mencoba investasi jangka pendek. Tetapi, apa itu investasi jangka pendek?
Apa Itu Investasi Jangka Pendek?
Investasi jangka pendek merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menanamkan modal pada aset tertentu tetapi dengan jangka waktu yang pendek atau sementara. Dengan kata lain, keuntungan bisa kamu dapatkan kembali pada jangka waktu yang lebih cepat.
Pada umumnya, investasi jangka pendek berlangsung mulai dari 1-12 bulan. Meski sifatnya sementara, tetapi investasi jangka pendek tetap berpeluang memberikan kamu keuntungan yang cukup menggiurkan sebagai tabungan masa depan.
Baca Juga: Lakukan Ini Saat Berinvestasi di Masa Penuh Tantangan
Manfaat Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek maupun jangka panjang memiliki manfaat dan keuntungan yang berbeda. Untuk membantu kamu dalam memilih jenis investasi manakah yang cocok, berikut penjelasan seputar manfaat investasi jangka pendek:
1. Bisa Mendapatkan Keuntungan Lebih Cepat
Sebagai investor, kamu diberikan kebebasan untuk menarik keuntungan dalam jangka waktu yang lebih cepat daripada biasanya. Lalu, apakah masih bisa mendapatkan return yang tinggi?
Tentu, bisa jadi untung besar, tetapi bisa jadi tidak. Sebab, ini semua bergantung pada tingkat suku bunga masing-masingnya. Jumlah aset yang diinvestasikan juga sangat mempengaruhi return yang akan didapatkan.
Baca Juga: Tips Bisnis Franchise dengan Hasil Investasi Obligasi
2. Lebih Fleksibel
Kebutuhan mendadak di masa depan sama sekali tidak dapat diprediksi. Jika kamu punya kekhawatiran tersendiri mengenal hal tersebut, maka memilih investasi jangka pendek menjadi alternatif yang sangat tepat.
Jadi, kamu bisa mengambil keuntungan kapan saja ketika ada kebutuhan yang sangat mendesak. Akan tetapi, proses waktu pencairan dana masih bergantung pada manajer investasi. Namun, kamu tak perlu khawatir, karena hanya memakan waktu beberapa hari saja.
3. Sebagai Tabungan Dana Darurat
Jika kamu sudah menyisihkan berapa persen dari penghasilan bulanan, artinya pengelolaan keuangan itu sudah lumayan tepat. Dana darurat adalah langkah yang tepat untuk memulai pengelolaan keuangan yang terstruktur. Jenis dana ini akan digunakan untuk kebutuhan yang sangat darurat. Misalnya, berobat orang tua.
Pertanyaannya, dimanakah kamu menyimpan dana darurat saat ini? Jika masih dalam tabungan rekening, sebaiknya coba untuk dialihkan ke investasi jangka pendek.
Baca Juga: Tentang Penerbitan Obligasi Pemerintah dan Keuntungan Investasinya
Ini juga untuk menghindari ketercampuran antara uang sehari-hari dan dana darurat. Di samping itu, kamu juga bisa mendapatkan kenaikan nilai dari dana darurat yang diinvestasikan setiap bulannya.
Rekomendasi Aplikasi Investasi Jangka Pendek
Tahukah kamu kalau akhir-akhir ini p2p lending menjadi tempat investasi yang sedang populer digunakan oleh investor? Salah satu perusahaan yang bergerak di layanan ini adalah Amartha mikro fintek.
Amartha menjadi perusahaan p2p lending yang cukup menjanjikan sebagai tempat Anda untuk berinvestasi jangka pendek maupun jangka panjang. Sebab, dana yang diinvestasikan disalurkan kepada pelaku UMKM Indonesia sebagai calon mitra Amartha.
Dengan pengelolaan dana yang telah terencana, kamu bisa mendapatkan keuntungan hingga 15% setiap tahunnya. Lebih menariknya lagi, pembayaran yang telah dilakukan oleh pelaku UMKM tadi dapat diambil kapan saja.
Baca Juga: Cara Raih Laba dengan Investasi Indeks S&P 500
Semua proses pembayaran cicilan dari mitra dapat dilihat oleh investor melalui dashboard marketplace Amartha. Jadi, cocok sekali untuk kamu yang sangat tertarik dengan investasi jangka pendek.
Tidak hanya sebagai alat untuk meningkatkan aset, tetapi kamu juga sudah berpartisipasi dalam mendukung perekonomian pelaku UMKM di pedesaan.
menyimpan dana darurat adalah prioritas utama 😀