Film keluarga selalu punya nilai yang kuat untuk dibawa pulang ketika menontonnya. Makanya, drama keluarga adalah salah satu genre film yang paling kusuka, selain komedi dan juga romansa. Seperti halnya film Ngeri-Ngeri Sedap karya sutradara Bene Dion Rajagukguk.
Film Ngeri-Ngeri Sedap sudah tayang di bioskop sejak tanggal 2 Juni 2022. Kebetulan, aku menonton film ini di hari pertama penayangannya (tapi baru sempat nulis xixi).
Film ini dibintangi Arswendy Beningswara Nasution, Tika Panggabean, Boris Bokir Manullang, Gita Bhebhita Butar-Butar, Lolox, dan Indra Jegel.
Alasan Nonton Film Ngeri-Ngeri Sedap
Di balik kesukaanku terhadap film berbau drama keluarga, alasan paling utama aku memilih menonton Ngeri-Ngeri Sedap sebenarnya adalah karena klaim ‘film terbaik Indonesia di tahun 2022 sejauh ini’ yang diberikan oleh WatchmenID.
WatchmenID adalah salah satu referensiku dalam memilih tontonan di bioskop. Karena tentu saja, aku harus pilih-pilih film yang paling worth it di antara yang worth it untuk ditonton. Alasannya ya karena budget yang minim.
Balik lagi ya ke klaim ‘film terbaik Indonesia di tahun 2022 sejauh ini’ yang bikin aku cukup terkejut. Oke, aku tahu siapa sutradaranya: Bene Dion Rajagukguk.
Aku tahu Bene sejak ikut kompetisi SUCI Season 3 Kompas TV. Dia juga bagian dari HAHAHA Corp. Kemudian merambah ke nulis-nulis skenario, waktu itu yang paling kuingat adalah dia menulis skenario untuk film Suzanna: Bernapas dalam Kubur. Film yang laris manis.
Lalu debut jadi sutradara di film Ghost Writer yang menurutku bagus banget ceritanya. Dan sekarang jadi sutradara sekaligus penulis skenario untuk film Ngeri-Ngeri Sedap.
Sebentar, sebelumnya di bulan Mei 2022 lalu aku juga sempat menonton film Gara-Gara Warisan, debut Muhadkly Acho sebagai sutradara yang juga merupakan bagian dari HAHAHA Corp. Jujur aku suka banget film Gara-Gara Warisan karena bagus dan sangat-sangat-sangat (sampai tiga kali gak tuh) menghibur. Makanya, aku penasaran sama film Ngeri-Ngeri Sedap ini.
Baca Juga: Romance is a Bonus Book: Ketika Buku dan Cinta Menghangatkan Kita
Oke, aku juga tahu siapa pemain-pemainnya. Ada Arswendy Beningswara Nasution yang udah main di banyak film sukses dan terkenal. Sepertinya gak perlu diomongin lagi deh gimana kiprahnya.
Tika Panggabean yang juga banyak melalangbuana di dunia film selain sebagai personel dari Project Pop. Terus ada Boris Bokir Manullang, Gita Bhebhita Butar-Butar, Lolox, dan Indra Jegel. Yang aku tahu semuanya stand-up-comedian dan udah nontonin sejak kompetisi SUCI Kompas TV. Apalagi Gita Bhebhita pernah jadi tontonan utamaku saat puasa lewat series Keluarga Badak. Ya Allah, jadi inget HOOQ gak tuh.
Ini memang bukan film pertama mereka, tapi kayaknya ini film pertama mereka menjadi bagian dari pemeran utama deh. Makanya, aku tambah penasaran buat nonton.
Bayangin aja, tahun ini udah ada berapa film Indonesia yang tayang di bioskop. Pasti banyak kan? Dan tiba-tiba WatchmenID—yang pastinya nonton semua film—bilang kalau ini film terbaik sejauh ini. Jadi bikin hati bertanya-tanya kan, kira-kira sebagus apa ya?
Sinopsis Film Ngeri-Ngeri Sedap
Jadi film ini tuh menceritakan tentang sebuah keluarga Batak. Ada Pak Domu dan Mak Domu yang punya empat orang anak: Domu, Sarma, Gabe, dan Sahat.
Tapi hanya Sarma yang tinggal bersama kedua orangtuanya. Sementara ketiga saudara laki-lakinya sudah lama merantau ke luar kota dan gak pulang-pulang.
Pak Domu dan Mak Domu pengin banget anak-anaknya pada pulang. Selain kangen, mereka juga ingin semua anaknya kumpul buat menghadiri acara adat kakek dan neneknya. Tapi mereka semua nolak buat pulang, ditambah lagi hubungan ketiganya dengan Pak Domu bikin mereka tambah kesal dan makin-makin gak mau pulang.
Akhirnya Pak Domu dan Mak Domu berpura-pura bertengkar dan ingin bercerai demi mendapatkan perhatian dari anak-anaknya. Keempat anaknya menempuh berbagai cara agar kedua orangtua mereka tidak bercerai.
Mereka dikejar waktu dan sampai lelah sendiri menghadapi konflik yang terjadi. Sampai-sampai mereka menemukan hal tak terduga dalam proses pendamaian tersebut.
Mengulik Karakter Film Ngeri-Ngeri Sedap
Film ini berfokus pada kehidupan keluarga Pak Domu dan Mak Domu. Jujur aku sangat tertarik dengan background masing-masing karakter di film ini. Rasanya kayak mengulik inner child diri sendiri. 😀
Pak Domu

Foto: Instagram @ngeringerisedapmovie
Pak Domu diperankan oleh Arswendi Bening Nasution. Yang aku lihat, Pak Domu adalah main character di cerita ini. Dia Batak dan kepala keluarga. Makanya punya peran paling besar dan “merasa besar” untuk mengatur istri dan anak-anak sesuai yang diinginkannya.
Pak Domu terobsesi sama citra keluarga yang disebut orang-orang baik. Orang-orang pada bangga sama keluarga, terlebih anak-anak Pak Domu yang semuanya sukses di tanah rantau. Tapi sayangnya, Pak Domu sendiri gak pernah bangga sama anak-anaknya.
Baca Juga: A Long Visit
Walau orang lain bilang sukses, tapi menurut Pak Domu, anak-anaknya tidak seperti yang ia harapkan. Tidak sesuai dengan adat Batak yang sudah jadi adat turun temurun. Usut punya usut, ketiga anak laki-lakinya tak kunjung pulang karena punya hubungan yang gak harmonis sama Pak Domu.
Niat Pak Domu sebenarnya baik, ingin anak-anaknya jadi kebanggaan di kampung halaman. Tapi—lagi-lagi—kebanggaan yang sesuai dengan keinginan Pak Domu sendiri. Bahkan, ibunya yang jauh lebih tua bisa berpikiran lebih kekinian dibandingkan Pak Domu yang terlampau kolot.
Tapi ibu Pak Domu tahu betapa Pak Domu sudah bekerja keras sejak dulu untuk membiayai pendidikan anak-anaknya. Bahkan biaya pesta adat ibu dan bapak Pak Domu pun dibiayai oleh dirinya. Makanya nenek mereka minta cucu-cucunya buat gak terlalu keras sama Pak Domu.
Begitu juga ibu Pak Domu ke Pak Domu sendiri. Kayak adegan Pak Domu datang ke rumah ibunya untuk minta makan setelah ditinggal istri dan anaknya. Ternyata ibunya sudah tahu kalau anaknya tersebut sedang mengalami masalah. Aku nggak inget kalimat lengkapnya, tapi kurang lebih begini:
“Jadi ibu sudah tahu? Kenapa tak mendatangiku?”
“Biar kamu tahu rasanya ditinggalkan. Biar kamu sadar.”
“Aku mempelajari bagaimana cara mendidik bapak yang sukses kepadaku. Aku juga ingin mereka seperti itu.”
“Apa yang bapakmu ajarkan kepadamu, belum tentu cocok dengan anak-anakmu. Anak-anakmu semuanya berpendidikan tinggi, tentu punya pemikiran yang lebih kritis. Jika kau menyalahkan anakmu yang begitu, tanyakan pada dirimu sendiri karena kamu yang membuat mereka berpendidikan tinggi.”
Ya, pada dasarnya semua orang tua itu baik. Tapi kadang caranya aja yang kurang apik. Jadi inget karakter ayah di NKCTHI.
Mak Domu

Foto: Instagram @ngeringerisedapmovie
Mak Domu yang diperankan oleh Tika Panggabean ini agaknya menjadi cermin bagi ibu-ibu kebanyakan. Ia tahu kalau cara-cara yang diterapkan Pak Domu ke keluarga itu kurang tepat, tapi dia cuma bisa manut dan sabar.
Apalagi saat Pak Domu minta Mak Domu buat akting berantem dan minta cerai. Mak Domu melakukan semua yang diminta suaminya demi anak-anaknya kembali. Tapi ia lama-lama gak tahan, gak mau bohong sama anak-anaknya.
Pada akhirnya semua kayak jadi bom perasaan aja buat Mak Domu. Mereka yang awalnya cuma sekongkol malah jadi kayak realita. Apalagi Mak Domu bilang, “walau bercerainya bohongan, tapi alasan-alasanku ingin bercerai itu beneran.”
Baca Juga: 5 Rekomendasi Cerita Horor di KaryaKarsa
Duh, hubungan rumah tangga yang udah puluhan tahun aja bisa serumit itu T_T
Domu

Foto: Instagram @ngeringerisedapmovie
Domu sebagai anak pertama diperankan oleh Boris Bokir. Sebagai anak pertama, tentu Domu paling lama merantau di luar kota. Aku lupa udah berapa tahun si Domu ini gak pulang-pulang. Dan sekarang makin gak mau pulang karena ingin menikah tapi tak direstui oleh Pak Domu karena calon istrinya bukan orang Batak, melainkan orang Sunda.
Pak Domu ingin Domu melanjutkan tradisi menikah dengan sesama marga Batak sebagai anak pertama. Namun menurut Domu saat ini sudah bukan lagi zaman rasisme, karena semua adat sama baiknya. Plus, keluarga ceweknya udah sewa gedung xixixi.
Domu berani banget sama bapaknya, bahkan dia bilang dengan tegas kalau gak butuh persetujuan orang tua untuk menikah. Domu memang keras sama bapaknya dan cuek sama adik-adik cowoknya, tapi perhatian banget sama adik perempuan satu-satunya, Sarma.
Sampai ada percakapan kayak gini waktu Domu nanya-nanya tentang perkembangan hidup Sarma:
“Bang, kau sudah tanya yang lain?”
“Belum, gak usah.”
“Kenapa sih kalian itu baik sama aku, tapi gak bisa baik sama satu sama lain?”
“Karena bapak kalau sama anak laki-lakinya cuek, jadi kita gak tau gimana komunikasi satu sama lain. Tapi bapak beda banget sama kamu, lebih perhatian, makanya kita tahu gimana cara berhadapan sama kamu karena ngeliat bapak.”
Ya kurang lebih begitu percakapannya. Dan aku merasa sangat relate. Pffh.
Sarma

Foto: Instagram @ngeringerisedapmovie
Sarma anak kedua yang diperankan oleh Gita Bhebhita Butar-Butar. Ia adalah anak perempuan satu-satunya di keluarga Pak Domu. Dan satu-satunya juga yang tinggal serumah sama orangtuanya. Sementara kakak dan adiknya merantau gak pulang-pulang.
Profesi Sarma adalah PNS di kecamatan. Ia adalah anak yang penurut dan pengertian kepada semua orang. Sarma tuh udah kayak perantara kisruh di keluarga mereka. Dia selalu menjadi penengah.
Namun di balik itu ternyata banyak beban yang dia simpan sendirian. Kelihatan banget sih dari awal banyak diam dan bengong, udah tinggal nunggu aja apa yang gak beres dari Sarma. Dan boom, damage Aurora NKCTHI-nya keluar dan berasa banget.
Gabe

Foto: Instagram @ngeringerisedapmovie
Gabe adalah anak ketiga Pak Domu yang diperankan sama Lolox. Ia adalah pelawak yang cukup terkenal. Banyak orang yang menyanjung keartisan Gabe, makanya dia harus diam-diam kalau pergi ke luar, karena banyak yang mengenali.
Sayangnya meski Gabe dielu-elukan banyak orang, Pak Domu tidak berkata demikian. Ia merasa pendidikan Gabe sebagai sarjana hukum sia-sia. Pak Domu inginnya Gabe menjadi pengacara atau jaksa, tapi passion Gabe adalah di dunia lawak.
Baca Juga: Tasaro GK dan Tetraloginya
Cowok paling lucu di keluarga Pak Domu itu sering merasa sakit hati karena ketidakbanggaan yang dimiliki Pak Domu pada dirinya. Makanya, Gabe terlihat seperti paling tidak peduli dengan Pak Domu.
Sahat

Foto: Instagram @ngeringerisedapmovie
Sahat adalah anak keempat Pak Domu dan Mak Domu yang diperankan Indra Jegel. Dia baru lulus kuliah tapi memutuskan untuk tetap tinggal di Yogyakarta untuk membantu seorang bapak-bapak yang menampung mereka selama Kuliah Kerja Profesi (KKP).
Dalam keluarga Batak, ternyata anak terakhir seharusnya adalah anak yang tinggal di rumah bersama orang tua dan membantu orang tuanya. Tapi Sahat memilih kebalikannya. Maka dari itu, Pak Domu geram sekali dengan alasan Sahat tidak mau pulang.
Sahat bilang kalau alasan dia lebih memilih menemani bapak (aku lupa namanya) di Yogyakarta ketimbang pulang ke Medan, karena di sana dia belajar banyak hal baik dari bapak tersebut. Hal yang seharusnya ia dapatkan dari keluarganya, tapi ternyata ia belajar dari orang lain.
Aku seakan-akan melihat cerminan diriku di dalam diri Sahat.
Drama Keluarga yang Dibalut Komedi
Film Ngeri-Ngeri Sedap memberikan banyak pesan moral di dalam ceritanya. Drama keluarga ini bisa membuat penontonnya seakan berkontemplasi, melihat lebih dalam konflik batin yang terjadi di dalam sebuah keluarga.
Jujur, film ini membuat aku banjir air mata. Rasanya mau gak nangis, tapi relate banget.
Selain ceritanya, faktor lain yang bikin aku suka banget film ini adalah komedinya. Menurutku gesture-gesture yang dihadirkan sangat jenaka. Kerasa lucu banget ternyata, lebih dari sekadar lawakan kata-kata. Lebih jenius sih jadinya, tanpa ada kata-kata, film ini bikin banjir ketawa juga. Parah, suka banget. Jadi walaupun sedih, tetap asyik.
Aku jadi ingat dulu zaman kuliah pernah nonton film Batak juga, judulnya Demi Ucok. Underrated padahal bagus banget. Makanya, walau aku gak bisa bilang film terbaik, tapi Ngeri-Ngeri Sedap ini layak banget buat ditonton. Yuk, tonton film yang menghangatkan hati sekaligus jenaka ini.
wah udah rencana nonton ini dari kemarin-kemarin. premisnya tuh menarik banget. masih ada nggak ya di bioskop? hehehehe
Okeh, aku sukses ter-influence buat ikutan nonton juga setelah sebelumnya potongan cerita pembuatannya aku saksikan di channel Hahaha Corp, di beberapa medsos, dan kali ini di sini. Makin banyak alasan menarik untuk ikutan nonton. Makasih untuk tulisannya yang beneran memancing buat ikutan nonton ya Kak.
tadi kukira apa judul filmnya ternyata memang judulnya Ngeri-Ngeri Sedap ya kak heheh, penasaran pengen nonton filmnya niy
Walau berlatang belakang Batak, tapi film ngeri-ngeri sedap ini adalah tontonan yang cocok untuk semua keluarga Indonesia. Pesan-pesan dalam drama keluarganya kuat banget, bisa jadi hikmah dan pelajaran buat para penontonnya
Suka banget sama ini film, di awal disajikan komedi dan ketawa2, terus akhirnya pecah tangis pas puncak2nya konflik. Terus jadi tahu mengenai adat di sana yang erat sekali perihal keluarga. Best bgt ini film berhasil bikin air mata mengalir :”)
Beberapa hari lalu lihat cuplikannya hanya pas bagian Domu ditentang nikah dengan cewek Sunda. Ternyata ini ulasannya saya jadi paham. Film Ngeri-ngeri Sedap ini emang bikin penasaran dan layak ditonton nih.
Memang nggak enak banget jadi anak yang tak dianggap 🙁 Bagus nih buat pembelajaran tanpa harus merasa digurui.
Aku udah beberapa kali nonton trailer film Ngeri-ngeri Sedap ini dan penasaran banget. Tapi belum kesampaian nonton filmnya di bioskop. Membaca review ini semakin bertekad kudu nonton film. Pelajaran hidupnya related dengan kehidupan kita2 sepertinya.
banyak pembelajarannya ya kak film ini, terutama soal karakter anak yang tak mungkin sama dan cara mendidik mereka.
Ulasannya lengkap jadi spoiler untuk yg belum nonton hehe
Ngeri-Ngeri Sedap dari judulnya aku kira film horor, ehh ternyata film bergenre keluarga ya. Memang sukses yg kita capai blm tentu sesuai sukses yang orang tua harapkan. Jadi nggak enak banget ya klu terjadi begini. Penasaran JD pengen nonton juga nih…
Hmmm aku pengen nonton juga nih Rabu depan, banyak review positif sudah pasti filmnya bagus yaa
Banyak review positif gini buat makin pengen nonton ya apalagi jumlah penonton pun terus meningkat ya. Dari filmnya pun banyak pesan yang bisa diambil juga sepertinya kan.
ah penasaran nih jadi pengen nonton hihi.. drama komedi ya? banyak banget review positifnya
Wah iya nih katanya bagus film ini, udah otw 1juta penonton yah kak. Pengen banget ntn tapi anak ngga ada yg jagain hikss :((
Sudah lama tidak nonton film Indonesia di Bioskop. Baca ini jadi pengen nonton juga apalagi dari ulasannya kelihatan filmnya bagus dan kocak juga ya. Apalagi saya juga suka nih dengan film bertema keluarga karena biasanya banyak pesan moral yang bisa dipetik
Ini film cocok untuk hiburan nih. Seru juga nih Keluarga Pak Domu. Konflik yang terjadi pun sama dengan real life di kehidupan sekarang. Ya, gitu, kadang orang tua mengharuskan anaknya harus menikah dengan orang yang seadat atau sesuku. Terus watak anak sulung biasanya memang tak jauh beda dari bapaknya.
Cocok ditonton bareng keluarga nih.
Dari Pak/Bu/dan Domu nya sendiri aja udah kelihatan bakalan seru. Boleh tonton juga, apalagi ada si Sahat haha
Masalah yang ada di masyarakat. Kadang mertua saya sendiri sudah mulai merasa “jelous” karena anak2nya sudah banyak diluar kota.. kesentil bgt baca ini apalagi film nontonnya hiks
nah iya ya mba, isu keluarga soal pencapaian anak tuh kayanya hampir melekat di semua daerah nih
Banyak yang bilang ini salah satu film Indonesia banyak mendapat pujian. Akting gita bagus katanya ya kAK. sampai ada yang ngomong pantes dapet piala citra. Jadi penasaran nonton akting para stand up comedian ini
Duh, baca review ini kok, aku pengen nyoba nonton ya. Soalnya kalau lihat pemainnya ini, film Indonesia yang lucu itulah image pertama yang langsung tertanam, pas baca sinopsis Mmm, menarik. Bolehlah dijadwalkan buat ditonton
isu banget yaa, soal orang tua belum merasa puas dan cukup sama pencapaian anak-anaknya, apalagi ada standar adat Batak yang juga cukup kompleks huhu
Jalan ceritanya memang relate banget sama kondisi yang ada ya. Pemainnya juga mendalami banget peran masing-masing. Kemaren masih nonton cuplikannya aja saat nonton film di bioskop,sepertinya tertarik mau nonton ngeri-ngeri sedap ini juga.
Film memang selera yaa..
Karena preferensi terhadap sesuatu hal bisa berbeda-beda. Tapi film keluarga “Ngeri-Ngeri Sedap” kudu banget dicoba nonton. Pasti kebawa komedinya yang renyah untuk dinikmati bersama keluarga.
Menarik banget nih ceritanya. Ada unsur budaya dan sosialnya juga. Pemerannya pun kece-kece, kolaborasi akting pak Arswendi, Tika Panggabean dan Boris bisa banget dibayangkan hasilnya.
Aku yang asli orang sumatera belum ada nonton, hikss. Mau nonton sendiri tapi takut mewek karena rata-rata hasil reviewnya di awal mengandung komedi diakhir mengandung bawang. Kalau nonton sendiri kayanya lucu, apalagi aku mudah menangis.
Pantedan judulnya ngeri-ngeri sedap. Walau awalnya bohongan, tetapi alasan cerainya itu beneran. Duh, jadi pengin nonton gimana endingnya.
Tetutama soal domu yang tidak direstui menikah dengan orang sunda.
Aku penasaran juga sama Film Ngeri-Ngeri Sedap. Kemarin banyak yang ngomongin di TL. Btw, suka deh sama film yang angkat tema suatu suku. Buat aku orang Jawa, ini jadi hal baru. Jadi bisa tahu gimana budaya mereka
Ide filmnya keren. Mengangkat adat batak. Baca reviewnya Mbak Happy, ceritanya memang relate banget sama kehidupan kita ya. Jadi tertarik, nontonnya
banyak banget review positif dari film ini 😀 sudah 1 juta penonton, keren bangetttt
Baca berita juga katanya Pa Luhut aja sampai nangis nonton Ngeri Ngeri Sedap ini. Masih belum nonton, semoga masih tayang.
Wah iya jadi inget dulu ada juga film tema Batak yg judulnya Demi Ucok itu, emang underrated yah.
Wah ada Tika Panggabean. Udah ngefan dari zaman dia di Project Pop. Sampai punya albumnya Project Pop yang isinya parodi semua.
Aku baru aja googling dtrailernya an lumayan ya filmnya. Menyajikan drama keluarga tapi ga terlalu berat karena diselingi komedi yang cukup membuat ketawa. Sesuai judulnya memang, ngeri-ngeri sedap hihi
Drama dengan genre keluarga ini memang the best banget sih untuk di tonton, saya suka banget sama alur dan konflik yang ada di film ini.