Engkau menutup mata saja, jika itu gerimis
Maka itu aku
Tak perlu menunggu bintang jatuh untuk secuil risau
Jika itu patrian rasi
Maka disanalah aku
Harap yang tersia itu titah berduri
Tapi pelangi yang mengitarimu adalah tatapan anggun
Bukan lagi menjejali atau menyeret pada kenangan yang menyisakan kegetiran
Biusan embun kecil sudah cukup untuk bias jejakku
Lalu akhirnya tertawa, menghempas ombak yang berderai
Membuang rindu yang lumpuh
Dan bisikkan saja detail yang indah
Karena semua itu adalah kita
14 Juli 2012