Finansial / Tekno · Februari 2, 2022 48

Belajar Investasi Saham dari Nol di Stockbit

investasi saham stockbit

Punya masa depan yang menjanjikan adalah idaman semua orang. Siapa, sih, yang enggak kepengin masa tuanya bisa benar-benar mandiri secara finansial? Hidup terjamin, aset sana sini, pokoknya saat pensiun nanti enggak mikirin beban hidup lagi.

Enggak usah ngomongin masa sekarang, ya. Udah beban hidup berat, beban pikiran dan badan juga bukan main. Hadeeeeh.

Makanya untuk mewujudkan semua impian besar itu, aku rasa sudah saatnya meluangkan waktu juga untuk belajar tentang investasi.

Apa itu investasi? Investasi adalah aktivitas menanam uang atau aset untuk mendapatkan return di masa depan dengan nilai yang lebih besar. Singkatnya dengan investasi, kita berharap nilai dari suatu uang atau aset akan meningkat seiring berjalannya waktu.

Dari segi waktu, investasi sendiri terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek biasanya dilakukan dalam waktu kurang dari 1 tahun. Sedangkan investasi jangka menengah dilakukan dalam rentang waktu 1 sampai 5 tahun. Nah, untuk investasi jangka panjang, investasi dilakukan dalam kurun waktu lebih dari 5 tahun.

Kebetulan, aku dan pasangan tuh pengin banget 10 atau 20 tahun lagi bisa punya duit berlimpah dari hasil investasi. Makanya di sela-sela Netflix Party atau ngobrol sana-sini, ada aja selipan obrolan tentang investasi jangka panjang. Jadi, kita pelan-pelan mulai coba-coba yang namanya investasi saham. Lebih ke dia yang cekokin aku, sih.

Sebenarnya, lima tahun lalu, aku sempat ikutan Sekolah Pasar Modal Syariah yang diadakan salah satu fakultas di kampusku. Kebetulan aku ikut karena dapat undangan untuk meliput kegiatan plus dapat iming-iming diskon 50 persen untuk buat rekening saham.

Sayangnya, saat mereka mengundang aku, ternyata acara saat itu sudah masuk Level 2, yang artinya para peserta rata-rata sudah punya rekening saham dan tinggal belajar aplikasinya doang. Sedangkan aku baru ditawarkan untuk bikin dan enggak begitu paham juga untuk ngikutin. Walau akhirnya aku punya waktu buat wawancara doorstop dengan anggota Bursa Efek Indonesia dan ngobrolin banyak hal tentang saham, tetapi secara praktik, aku lepas tangan. Iya dong, kalau belum praktik kan rasanya tetap ngawang-ngawang aja gitu.

Sampai akhirnya lima tahun kemudian dia mulai ngomongin saham dan aku langsung ingat, “wah lima tahun lalu aku juga bikin rekening saham, tapi enggak pernah diapa-apain. Kira-kira uangnya masih ada gak ya?”

“Ya kalau enggak buat beli apa-apa pastinya masih ada dong,” kata dia.

“Hmm, bener juga. Ternyata kamu sangat jenius.”

Baca Juga: Tips Hemat Biaya Transfer Antarbank

Jadilah aku mulai coba beli saham-saham perusahaan dengan modal yang aku punya lima tahun lalu itu. Selain lucu karena bisa gaya-gayaan punya saham perusahaan bonafit (padahal baru beli se-lot dua lot), ternyata bikin penasaran juga sih buat lebih ngerti tentang investasi jangka panjang satu ini. Dan pas banget BloggerHub ngadain BloggerTalks yang temanya ‘Blogger Juga Bisa Investasi Saham’. Wow, saat itu juga aku langsung sat set sat set buat daftar dan ikutan!

Blogger Juga Bisa Investasi Saham

BloggerHub

Baru baca judulnya aja, rasanya udah menggugah selera. Kayak gelora-gelora dalam jiwa tuh keluar semua energinya. Bikin kami yang notabene blogger makin semangat aja buat terjun ke investasi saham. Iya dong, blogger juga bisa investasi saham, kan?

Mas Michael Owen Kohana, Investment Analyst Stockbit yang saat itu tampil sebagai narasumber memberikan pencerahan untuk kami para blogger bahwa investasi itu penting banget dilakukan karena alasan inflasi, human life cycle, dan kebebasan finansial. Seperti yang dari awal aku bilang, siapa sih yang enggak pengin masa tuanya terjamin hidupnya?

Ia sendiri mengibaratkan investasi sebagai sebuah perjalanan. Jika kendaraan adalah jenis investasinya, maka jarak adalah jangka waktu investasi tersebut. Di mana ada berbagai macam jenis investasi dengan masing-masing jangka waktu, mulai dari deposito, properti, emas, reksadana, obligasi, saham, dan masih banyak lagi.

Terus, kenapa saham?

Ada lima alasan kenapa investasi saham bisa jadi pilihan untuk menuai benih-benih pundi di masa yang akan datang. Pertama, karena alasan legalitas. Uang yang kita investasikan enggak akan dibawa kabur karena saham sudah legal. Kedua, return yang didapatkan lebih besar dari risikonya.

Kemudian ketiga, ada jangka waktu yang bisa tentukan sendiri. Keempat, likuiditas. Saham-saham yang diperdagangkan adalah saham yang aktif, sehingga selalu ada permintaan dan penawaran atas saham perusahaan. Jadi, kita bisa beli dan jual kapan aja. Yang kelima, skill & time saham ini sangat bisa dipelajari.

Belajar Investasi Saham dari Nol di Stockbit

Stockbit Academy

Jika investasi reksadana ada aplikasi Bibit, maka untuk investasi saham ini ada aplikasi Stockbit yang bisa jadi pilihan. Wah, aku senang banget sih saat dikenalin tentang aplikasi investasi saham Stockbit ini. Karena Stockbit ini salah satu perusahaan efek yang sudah punya pengalaman memadai.

Baca Juga: Buka Rekening Online Tanpa Setoran Awal

Tentunya layanan yang diberikan pun terbilang mudah, aman, dan terpercaya bagi investor. Sehingga para investor bisa berinvestasi secara mudah di pasar modal Indonesia melalui layanan perdagangan saham online yang modern.

Stockbit adalah aplikasi untuk kita yang ingin berdiskusi, analisa, dan investasi saham dalam satu tempat. Ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan dengan menggunakan Stockbit, seperti di antaranya:

1. Biaya Komisi Rendah

Pakai Stockbit bisa jadi pilihan yang tepat kalau kalian mencari sekuritas dengan biaya komisi yang rendah alias banting harga. Di Stockbit ini Fee Beli dipatok 0,10 persen dan Fee Jual 0,20 persen. Biaya yang ada sudah termasuk biaya broker, biaya levy (BEI, KPEI, KSEI) 0,043 persen, PPN biaya broker 10 persen, dan PPh final untuk transaksi jual 0,1 persen.

2. Daftar 100 Persen Online Tanpa Minimum Deposit

Yay, no deposit deposit! Bisa bikin langsung jadi dalam sekejap. Akun rekening kita bakal diproses secara digital tanpa perlu mengirim dokumen fisik.

3. Dilengkapi dengan Tools Profesional

Investasi saham di Stockbit bukan hanya untuk kalangan atas. Stockbit dilengkapi dengan data finansial dan fitur kelas profesional untuk mendukung investasi semua orang.

Stockbit punya fitur Platform Charting Modern untuk memonitor harga saham dari platform charting kelas profesional. Dilengkapi juga screener untuk membantu mencari saham yang kayak diinvestasi dengan mudah.

Selain itu, ada pula Pe Standard Deviation Band untuk menunjukkan valuasi saham apakah sedang mahal atau murah secara mudah dan cepat.

4. Bisa Belajar Investasi Saham Gratis

Alasan paling besar memantapkan hati memakai Stockbit adalah karena Stockbit ini enggak cuma jadi sekuritas untuk jual beli saham perusahaan, tapi juga belajar investasi saham dari nol secara gratis di Stockbit Academy!

Buat pemula kayak aku yang nol pengalaman, kehadiran Stockbit Academy ini sangat membantu untuk belajar investasi saham tanpa biay. Stockbit Academy dilengkapi dengan materi berkualitas yang disusun oleh para pakar secara terstruktur untuk pemula hingga expert sesuai kebutuhan dan gaya belajar kita.

Buka Rekening Saham di Aplikasi Stockbit

aplikasi stockbit

Melalui aplikasi investasi sosial Stockbit, investor dapat berdiskusi sekaligus melakukan transaksi saham secara daring. Seperti yang sudah aku bilang, buka Rekening Dana Nasabah (RDN) di Stockbit enggak pakai ribet dan waktu yang lama.

Enggak percaya? Begini caranya:

  • Pembukaan akun rekening dapat dilakukan melalui aplikasi Stockbit yang dapat diunduh melalui Playstore dan Appstore
  • Setelah diunduh, buka aplikasi dan klik ‘Daftar’ untuk membuat akun rekening
  • Setelah itu isi data alamat email
  • Kemudian isi data nama lengkap
  • Buat username
  • Buat password dengan memasukkan minimal 6 karakter
  • Lalu masukkan Nomor HP untuk mendapatkan kode verifikasi
  • Setelah mendapatkan kode, ada pilihan untuk membuka rekening saham. Klik ‘Buka Sekarang’
  • Login dengan username yang sudah dibuat
  • Kemudian isi informasi dan identitas yang ada. Mulai dari Nomor e-KTP, nama, tempat lahir, tanggal lahir, alamat, NPWP, hingga nama ibu kandung
  • Setelah itu, ambil foto KTP dan upload sesuai ketentuan. e-KTP harus sesuai dengan identitas, tidak silau dan buram, terbaca jelas dan tidak terpotong, serta tidak ada objek lain selain e-KTP di dalam foto
  • Klik ‘Lanjut’
  • Isi informasi rekening yang akan digunakan untuk pencairan dana di kemudian hari
  • Isi data profil risiko mulai dari total penghasilan dalam setahun, sumber penghasilan, hingga tujuan investasi.
  • Centang kolom ‘Saya dengan ini menyatakan bahwa saya bertindak atas diri sendiri dan bukan untuk kepentingan orang lain’.
  • Isi data tambahan yang diperlukan pihak bank untuk pembukaan rekening
  • Isi FATCA untuk mematuhi Undang-Undang Kepatuhan Pajak Rekening Asing
  • Registrasi selesai dan akan diproses dengan estimasi selesai 1 hari kerja

Baca Juga: Cara Raih Laba dengan Investasi Indeks S&P 500

Alhamdulillah, aku sendiri sekarang sudah bisa berselancar di Stockbit setelah melalui tiga kali verifikasi. Pertama, verifikasi oleh Sekuritas. Kedua, verifikasi oleh KSEI. Dan ketiga, verifikasi oleh Bank RDN. Proses verifikasi ini selesai dalam waktu 1 hari kerja.

Di Stockbit, kita juga bisa berjejaring luas dengan siapa pun. Bisa melihat hal-hal trending terkait dunia saham, berita-berita terkait literasi finansial, sampai ke prediksi, polling, chat, dan insiders yang bisa kita cek satu per satu di aplikasi tersebut.

Jadi, buat para pemula saham, enggak perlu bingung lagi kalau mau nyemplung ke dunia saham karena Stockbit ini kasih banyak insight-insight untuk mendalaminya secara mudah dan UI-nya juga menurutku bikin nyaman. So, ayo cobain investasi saham!